IDE KREATIF : Bagi bule yang datang ke Indonesia, terutama mahasiswa asing dari negara maju seperti Eropa Barat atau Amerika Utara yang belajar di sini, negara kita ini kerap memberikan kejutan nggak terduga buat mereka. Konon, negara berkembang seperti Indonesia ini memiliki beragam hal yang memberikan pengalaman jauh berbeda dengan negara mereka berasal, kendati pengalaman itu terkesan biasa saja bagi warga lokal.

Indonesia merupakan negara yang beragam dan memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Banyak wisatawan asing atau biasa disebut “Bule” dari negara maju datang ke indonesia buat menikmati alam di indonesia dan melepas lelah dengan rutinitas mereka sehari-hari di negara mereka ataupun mereka kesini untuk belajar kebudayaan kita. Biasanya juga negara kita ini kerap memberikan kejutan nggak terduga buat mereka. Konon, negara berkembang seperti Indonesia ini memiliki beragam hal yang memberikan pengalaman jauh berbeda dengan negara mereka berasal, kendati pengalaman itu terkesan biasa saja bagi warga lokal.

Nah, kira-kira apa saja ya, yang mereka rasakan selama belajar dan bergaul dengan orang Indonesia?

Mendadak penjadi pusat perhatian semua orang
Kecuali di Bali, entah kenapa setiap bule yang datang ke indonesia selalu sukses menarik perhatian banyak masyarakat kita di mana pun mereka berada. Dari anak-anak sampai orangtua pun mereka semua ikut heboh kalo melihat bule. Entah karena banyak orang Indonesia yang jarang melihat keberadaan orang asing seperti mereka, atau karena kebanyakan masyarakat kita terpesona dengan kulit putih bersihnya.

Terpesona akan keramahan orang indonesia
Tidak dipungkiri indonesia memiliki masyarakat yang ramah dan kehangatannya saat menyambut tamu, tetapi sayangnya diera modern ini keramahan orang indonesia mulai berkurang. Bahkan orang kita memiliki sapaan yang unik yang selalu membuat wisawan asing senang orang kita juga selalu menyapa mereka dengan sangat ramah dengan berbagai sapaan. Dari senyum, lambaian tangan, sampai panggilan keras, “Mister, mister! Good morning! Thank you” disertai dengan senyuman khas orang indonesia XD, tanpa peduli bule yang disapa itu cowok, cewek, atau waktunya bisa pagi atau malam.

Hal ini dirasakan oleh Sissel Almgren. Cewek asal Swedia ini pernah belajar di Jogja selama satu tahun. “Ya, pertama kalinya di Jakarta. Banyak orang yang menyapa saya seperti itu. Waktu itu saya tidak peduli, saya hanya senang sekali, karena saya sudah lama belajar Bahasa Indonesia dan akhirnya bisa sampai di sana,” ujar cewek yang sudah lancar berbahasa Indonesia ini.

Kepedesan sama masakan Indonesia
Masakan Indonesia memang beragam banget, dari masakan Jogja yang banyak manisnya, sampai masakan Padang yang harus pakai santan dan cabai. Bagi mahasiswa asing, keberagaman rasa masakan di Indonesia ini enak sekali. Banyak dari mereka yang jatuh cinta sama tempe, jamur goreng, tahu, dan makanan yang lain. Tapi, setelah mereka coba makanan kita yang bersambal, banyak dari mereka yang kewalahan sama pedesnya, walaupun banyak juga yang nantinya ketagihan.

Tawar/tanpa gula jadi salah satu kata yang wajib diingat
Masih tentang rasa kuliner Indonesia, bagi mahasiswa asing yang baru pertama belajar Bahasa Indonesia, kata ‘tawar/tanpa gula’ menjadi salah satu kosakata awal yang selalu mereka ingat. Karena banyak mahasiswa asing yang merasa kalau minuman kita, mau itu teh, jeruk, atau jus, selalu pakai gula yang banyak. Dan mereka nggak biasa mengonsumsi gula sebanyak itu. Jadi ya, kalo mau jajan di luar, harus selalu ingat untuk sebutin kata sandinya yaitu ‘tawar/tanpa gula’.

Jadi jutawan mendadak
Uang rupiah kita yang jumlah angka nol-nya banyak sekali ini membuat para mahasiswa asing jadi jutawan seketika. Ditambah nilai tukar rupiah dengan berbagai mata uang asing lainnya di dunia ini tidak sama. Di Jogja, kita beli jus alpukat seharga Rp 7.000, dan kalau di Amerika sana USD 7.000 sudah bisa untuk beli rumah. Sehingga jadilah segalanya terlihat banyak dan murah bagi kebanyakan mahasiswa asing yang belajar di Indonesia.

Kaget sama lalu lintas di Indonesia (banyak motor, naik motor di sebelah kiri jalan)
Lalu lintas jalanan di Indonesia yang cukup chaotic bikin banyak bule-bule nervous untuk jalan-jalan. Dengan kondisi kendaraan umum kita yang seadanya, ditambah trotoar yang harus berbagi sama tambal ban atau warung pecel lele dan perbedaan sisi berkendara dengan beberapa negara tempat asal mereka, semakin bikin mereka mati gaya untuk menjelajah kota pada awalnya.

Takut nyeberang atau malah nggak paham cara nyeberang
Ditambah lagi di kota-kota tertentu di Indonesia seperti Jogja, di mana kamu bisa ngelihat becak, gerobak gethuk, andong, motor, mobil, truk dengan kecepatan yang berbeda-beda jadi satu di jalan, bikin mahasiswa asing jadi ragu-ragu atau takut untuk menyeberang. Apalagi mereka suka ketakutan oleh kendaraan yang datangnya nggak diduga-duga. Asal selonong aja!

Nggak biasa mandi pakai gayung dan menggunakan WC duduk yang nggak ada tisu toiletnya


Kebiasaan mandi orang Indonesia yang pakai gayung atau ciduk dan buang air besar pakai WC jongkok ini juga termasuk kebiasaan yang susah diikuti oleh sebagian besar mahasiswa asing, yang memiliki kebiasaan mandi dengan shower system dan toilet flush duduk. Mereka merasa susah buang air besar karena posisi duduk yang berbeda. Ditambah dengan tidak adanya tisu yang biasa mereka dapat di dalam toilet, membuat mereka harus membawa bekal alat kebersihan sendiri.
Axact

KAOS MAKALULA

KAOS MAKALULA adalah blog membahas tentang cara pembuatan Kaos Dakwah sampai bagaimana cara menjual Kaos Dakwah Online maupun offline, Silakan cari artikel di GHIRAH.COM..Terima Kasih telah berkunjung di blog sederhana ini, Jika antum PRODUSEN KAOS DAKWAH ATAU DISTRO MAU KERJASAMA SILAKAN KONTAK NO TLP YANG ADA DI WEB GHIRAH.COM

Post A Comment:

0 comments: