IDE KREATIF : Tak satupun orang tua di dunia yang menginginkan bayinya terlahir cacat atau kurang sempurna. Para ibu akan berusaha memenuhi nutrisi yang dibutuhkan calon bayinya nanti sejak dalam kandungan agar ia lahir dengan sehat. Tak lupa berbagai do'a pun dipanjatkan untuk kesehatan dan keselamatan sang jabang bayi.
Begitu pula dengan Stephanie Carter. Saat hamil anak ketiga, ia melakukan berbagai rutinitas khas ibu hamil seperti pada umumnya. Namun di usia kehamilan 20 minggu, dokter menyatakan bahwa Stephanie akan melahirkan bayi yang cacat. Dokter bahkan menyarankan aborsi jika Stephanie dan suaminya, Anthony, tidak menginginkan bayi tersebut.
Namun, Stephanie bertekad untuk meneruskan kehamilannya tak peduli pada vonis dokter terhadap si jabang bayi. Hingga tiba waktunya melahirkan, sang bayi ternyata memang memiliki kelainan pada wajahnya. Bayi itu diberi nama Brianne Carter.
Brianne mengalami kelainan yang sangat langka pada wajahnya yang dalam istilah medis dikenal sebagai 'Craniofrontonasal Dysplasia' yang menybabkan bibirnya menjadi sumbing dan posisi mata yang sangat berjauhan. Di usianya yang baru 17 bulan, Brianne sudah menjalani 2 kali operasi untuk mmperbaiki kondisi bibirnya.
baca juga : Kerap Dijuluki Monster, Wanita Ini Temukan Cinta Sejatinya
Sungguh miris, di usia yang masih sangat belia itu Brianne seringkali mendapat ejekan dan tatapan sinis dari orang-orang. Tak jarang mereka melemparkan ejekan 'wajah alien' pada Brianne. Namun, dua kakaknya, Dominic dan Gemma selalu siap melindungi adiknya dan menjelaskan kondisi langka yang diderita sang adik pada siapapun yang berani memanggilnya alien.
Ibu dan ayahnya pun demikian. Mreka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putri sulungnya tersebut walau banyak orang yang mengejek Brianne. Mereka sama sekali tak menyesali keputusannya untuk melahirkan Brianne walaupun dokter sudah menyarankan aborsi. Mereka tetap menganggap Brianne sebagai anak yang antik walaupun kondisinya sedikit 'berbeda'.
baca juga : Walau Sibuk, 5 Pesepakbola Muslim Ini Tetap Taat Beribadah
Dalam medis, kondisi yang dialami Brianne ini termasuk sangat langka yang disebabkan oleh mutasi gen ephrin-B1. Ia akan menyebabkan bayi lahir cacat pada bagian wajah dan kepala, tangan dan kaki, serta tulang rangka. Kelainan ini lebih sering dialami oleh bayi perempuan dibanding bayi laki-laki. Dikutip dari metro.co.uk, tercatat hanya ada 3 kasus serupa yang dialami bayi lain di seluruh dunia. Hal itu berarti bahwa kondisi ini benar-benar langka dan tak terduga.
baca juga : 8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren
Stephanie sendiri agak menyayangkan saran dokter untuk menghilangkan nyawa Brianne saat masih dalam kandungan hanya karena fisiknya yang cacat. Walaupun dianggap aneh karena berwajah alien, orang tua dan kedua kakanya tetap menyayangi Brianne apa adanya. Kini, Brianne sedang menanti operasi terbarunya untuk menyempurnakan bentuk tulang tengkoraknya agar posisi matanya dapat lebih baik. Kita do'akan saja semoga Brianne dapat menjalani operasinya dengan lancar dan selamat ya!
Begitu pula dengan Stephanie Carter. Saat hamil anak ketiga, ia melakukan berbagai rutinitas khas ibu hamil seperti pada umumnya. Namun di usia kehamilan 20 minggu, dokter menyatakan bahwa Stephanie akan melahirkan bayi yang cacat. Dokter bahkan menyarankan aborsi jika Stephanie dan suaminya, Anthony, tidak menginginkan bayi tersebut.
gambar via : metro.co.uk
|
gambar via : metro.co.uk |
baca juga : Kerap Dijuluki Monster, Wanita Ini Temukan Cinta Sejatinya
Sungguh miris, di usia yang masih sangat belia itu Brianne seringkali mendapat ejekan dan tatapan sinis dari orang-orang. Tak jarang mereka melemparkan ejekan 'wajah alien' pada Brianne. Namun, dua kakaknya, Dominic dan Gemma selalu siap melindungi adiknya dan menjelaskan kondisi langka yang diderita sang adik pada siapapun yang berani memanggilnya alien.
saat Brianne baru lahir via : metro.co.uk |
baca juga : Walau Sibuk, 5 Pesepakbola Muslim Ini Tetap Taat Beribadah
Dalam medis, kondisi yang dialami Brianne ini termasuk sangat langka yang disebabkan oleh mutasi gen ephrin-B1. Ia akan menyebabkan bayi lahir cacat pada bagian wajah dan kepala, tangan dan kaki, serta tulang rangka. Kelainan ini lebih sering dialami oleh bayi perempuan dibanding bayi laki-laki. Dikutip dari metro.co.uk, tercatat hanya ada 3 kasus serupa yang dialami bayi lain di seluruh dunia. Hal itu berarti bahwa kondisi ini benar-benar langka dan tak terduga.
baca juga : 8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren
Stephanie sendiri agak menyayangkan saran dokter untuk menghilangkan nyawa Brianne saat masih dalam kandungan hanya karena fisiknya yang cacat. Walaupun dianggap aneh karena berwajah alien, orang tua dan kedua kakanya tetap menyayangi Brianne apa adanya. Kini, Brianne sedang menanti operasi terbarunya untuk menyempurnakan bentuk tulang tengkoraknya agar posisi matanya dapat lebih baik. Kita do'akan saja semoga Brianne dapat menjalani operasinya dengan lancar dan selamat ya!
Post A Comment:
0 comments: