IDE KREATIF : Sejarah telah mencatatkan beberapa nama pemimpin diktator yang dikenal dengan kebijakannya yang kejam. Biasanya kita mendengar berbagai berita yang encerminkan bahwa para diktator cenderung tak memiliki kebaikan apapun sebagai pemimpin. Mereka hanya memaksakan kebijakan yang merugikan rakyat bahkan memberikan pengaruh pada negara lain.
Namun, dibalik imej mereka yang kejam, ternyata para diktator juga memiliki jasa yang besar bagi kemajuan negaranya. Tak banyak yang mengetahui hal tersebut, sebab imej mereka sebagai diktator yang kejam yang terlanjur melekat. Lantas, apa saja jasa besar para pemimpin diktator tersebut?
Moammar Khaddafi dan Kemakmuran Rakyat Libya
Menjadi salah satu diktator paling dibenci, Moammar Khaddafi nampak tak ambil pusing dengan citra buruknya tersebut. Ia bahkan senang berfoya-foya dan memiliki gaya busana unik dan eksentrik yang menjadikannya sebagai diktator yang flamboyan.
Tak banyak yang tahu, di bawah kepemimpinan Khaddafi, Libya tidak memiliki utang.Rakyatnya juga dapat hidup dengan nyaman. Khaddafi menjamin biaya kesehatan dan pendidikan bagi seluruh rakyatnya bahkan menjamin kehidupan para penyandang sakit jiwa. Libya bahkan memiliki peringkat sebagai negara dengan sistem irigasi terbaik di dunia.
Adolf Hitler dan Kampanye Anti Rokok
Siapa angka bahwa diktator sadis ini adalah orang dibalik penemuan hubungan rokok dan kanker. Ya, Hitler pernah membuat kebijakan anti rokok untuk seluruh warga Jerman. Ia bahkan memerintahkan ilmuwan khusus untuk meneliti efek buruk rokok untuk mendukung kampanye yang ia lakukan. Hasilnya, diketahui bahwa rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Diperkirakan Hitler telah menyelamatkan sekitar 20.000 nyawa rakyat Jerman dari asap rokok. Sayangnya, penelitian tersebut kemudian terabaikan karena perang yang semakin menggila.Temuan ini justru baru diungkapkan oleh Amerika satu dekade kemudian.
Genghis Khan dan Hukum Kebebasan Beragama
Genghis Khan menadi salah satu pemimpin diktator paling mengerikan di masanya. Dalam ekspansi militer, mungkin jutaan mati di tangannya. Bad pandang tentang Genghis Khan tidak akan berubah, terutama keturunan juga mewarisi kekejaman penguasa Mongol. Tapi, meskipun begitu, sosok yang satu ini pernah menginjakkan aturan yang bertentangan dengan stigma buruk yang melekat padanya.
Percaya atau tidak, Genghis Khan ternyata sangat menghormati agama. Selama melakukan ekspansi, Pria bernama asli Temujin dikenal sangat toleran terhadap agama.Para tawanan diperbolehkan untuk beribadat menurut keyakinan masing-masing. Semua bangunan wajib membayar pajak kecuali rumah-rumah ibadah.
Fidel Castro dan Revolusi Kesehatan dan Pendidikan Kuba
Menjabat pada tahun 1959, Fidel castro mulai merubah sistem kepemimpinan menjadi diktator satu partai, mengasingkan puluhan ribu orang hingga mengeksekui rakyat yang dianggap 'membangkang'. Singkatnya Fidel Castro termasuk salah satu diktator paling ditakuti abad ini.
Negara Kuba tercatat memiliki angka harapan hidup paling tinggi di dunia, hampir setara dengan Amerika, padahal uang belanja negara Kuba untuk sektor kesehatan jauh lebih kecil dibandingkan Amerika. Hal tersebut juga terjadi pada bidang pendidikan. Angka buta hurud di Kuba menurun drastis sejak Castro naik tahta. Kebijakan Castro bahkan memberikan lahan percuma bagi petani yang tak memiliki tanah, mengganti perumahan kumuh. Infrastruktur transportasi juga diperbaiki habis-habisan. Singkatnya, walau berada dalam cengkraman diktator, rakyat Kuba dapat hidup sejahtera dan nyaman.
Augusto Pinochet dan Kemajuan Ekonomi Chili
Semasa memimpin Chili dengan sistem diktatornya, tercatat 3000 orang telah hilang secara misterius yang disinyalir telah menjadi korban keganasan Pinochet. Tak hanya itu, lebih dari 28.000 orang juga berakhir di penjara karena dianggap 'mengkhianati' negara.
Namun kebijakan Pinochet di bidang ekonomi telah memberikan jasa yang besar pada negara. Melalui periode yang disebut "Chilean Economic Miracle", inflasi turun dari 375 persen ke angka 9,9 persen pada tahun 1975. Bahkan, pendapatan per kapita Chili naik hingga10 persen pada tahun 1989.
Itulah beberapa jasa besar diktator yang telah diberikan pada negara. Walaupun terkenal kejam dan sadis mereka tetap tak melupakan peran utamanya sebagai pemimpin.Tanpa maksud membenarkan perilaku mereka sebagai diktator, berbagai jasa tersebut sebaiknya tak dilupakan begitu saja bahkan dapat dijadikan contoh untuk berbagai permasalahan negara di dunia.
Namun, dibalik imej mereka yang kejam, ternyata para diktator juga memiliki jasa yang besar bagi kemajuan negaranya. Tak banyak yang mengetahui hal tersebut, sebab imej mereka sebagai diktator yang kejam yang terlanjur melekat. Lantas, apa saja jasa besar para pemimpin diktator tersebut?
Moammar Khaddafi dan Kemakmuran Rakyat Libya
Menjadi salah satu diktator paling dibenci, Moammar Khaddafi nampak tak ambil pusing dengan citra buruknya tersebut. Ia bahkan senang berfoya-foya dan memiliki gaya busana unik dan eksentrik yang menjadikannya sebagai diktator yang flamboyan.
Tak banyak yang tahu, di bawah kepemimpinan Khaddafi, Libya tidak memiliki utang.Rakyatnya juga dapat hidup dengan nyaman. Khaddafi menjamin biaya kesehatan dan pendidikan bagi seluruh rakyatnya bahkan menjamin kehidupan para penyandang sakit jiwa. Libya bahkan memiliki peringkat sebagai negara dengan sistem irigasi terbaik di dunia.
Adolf Hitler dan Kampanye Anti Rokok
Siapa angka bahwa diktator sadis ini adalah orang dibalik penemuan hubungan rokok dan kanker. Ya, Hitler pernah membuat kebijakan anti rokok untuk seluruh warga Jerman. Ia bahkan memerintahkan ilmuwan khusus untuk meneliti efek buruk rokok untuk mendukung kampanye yang ia lakukan. Hasilnya, diketahui bahwa rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Diperkirakan Hitler telah menyelamatkan sekitar 20.000 nyawa rakyat Jerman dari asap rokok. Sayangnya, penelitian tersebut kemudian terabaikan karena perang yang semakin menggila.Temuan ini justru baru diungkapkan oleh Amerika satu dekade kemudian.
Genghis Khan menadi salah satu pemimpin diktator paling mengerikan di masanya. Dalam ekspansi militer, mungkin jutaan mati di tangannya. Bad pandang tentang Genghis Khan tidak akan berubah, terutama keturunan juga mewarisi kekejaman penguasa Mongol. Tapi, meskipun begitu, sosok yang satu ini pernah menginjakkan aturan yang bertentangan dengan stigma buruk yang melekat padanya.
Percaya atau tidak, Genghis Khan ternyata sangat menghormati agama. Selama melakukan ekspansi, Pria bernama asli Temujin dikenal sangat toleran terhadap agama.Para tawanan diperbolehkan untuk beribadat menurut keyakinan masing-masing. Semua bangunan wajib membayar pajak kecuali rumah-rumah ibadah.
Fidel Castro dan Revolusi Kesehatan dan Pendidikan Kuba
Menjabat pada tahun 1959, Fidel castro mulai merubah sistem kepemimpinan menjadi diktator satu partai, mengasingkan puluhan ribu orang hingga mengeksekui rakyat yang dianggap 'membangkang'. Singkatnya Fidel Castro termasuk salah satu diktator paling ditakuti abad ini.
Negara Kuba tercatat memiliki angka harapan hidup paling tinggi di dunia, hampir setara dengan Amerika, padahal uang belanja negara Kuba untuk sektor kesehatan jauh lebih kecil dibandingkan Amerika. Hal tersebut juga terjadi pada bidang pendidikan. Angka buta hurud di Kuba menurun drastis sejak Castro naik tahta. Kebijakan Castro bahkan memberikan lahan percuma bagi petani yang tak memiliki tanah, mengganti perumahan kumuh. Infrastruktur transportasi juga diperbaiki habis-habisan. Singkatnya, walau berada dalam cengkraman diktator, rakyat Kuba dapat hidup sejahtera dan nyaman.
Augusto Pinochet dan Kemajuan Ekonomi Chili
Semasa memimpin Chili dengan sistem diktatornya, tercatat 3000 orang telah hilang secara misterius yang disinyalir telah menjadi korban keganasan Pinochet. Tak hanya itu, lebih dari 28.000 orang juga berakhir di penjara karena dianggap 'mengkhianati' negara.
Namun kebijakan Pinochet di bidang ekonomi telah memberikan jasa yang besar pada negara. Melalui periode yang disebut "Chilean Economic Miracle", inflasi turun dari 375 persen ke angka 9,9 persen pada tahun 1975. Bahkan, pendapatan per kapita Chili naik hingga10 persen pada tahun 1989.
Itulah beberapa jasa besar diktator yang telah diberikan pada negara. Walaupun terkenal kejam dan sadis mereka tetap tak melupakan peran utamanya sebagai pemimpin.Tanpa maksud membenarkan perilaku mereka sebagai diktator, berbagai jasa tersebut sebaiknya tak dilupakan begitu saja bahkan dapat dijadikan contoh untuk berbagai permasalahan negara di dunia.
Post A Comment:
0 comments: