Yasa Singgih, Pengusaha Muda Yang Sukses Dengan Omset Ratusan Juta Rupian

IDE KREATIF : Muda, gigih dan mandiri, 3 kata yang cocok untuk menggambarkan sosok menginspirasi berikut ini. Yasa Singgih mulai merintis usahanya sejak dia masih berusia 15 tahun dan kini di usianya yang menginjak 20 tahun, bisnisnya sudah berhasil meraih omset 300 juta setiap bulan, "masa tua yang nyaman tidak hadir dari masa muda yang leha-leha, jauh lebih baik kita kehilangan masa muda daripada kita kehilangan masa depan" kata Yasa Singgih.

Yasa Singgih umurnya 20 tahun, di usia belia Yasa mampu memiliki rumah megah dan mewah dengan merogoh koceknya sendiri dan melalui usahanya di bidang fashion khusus pria, yasa kini memiliki omset ratusan juta rupiah perbulan, namanya Men's Republic. Sederet artis dalam negeripun tampil mengenakan produknya,mulai dari baju, jaket hingga sepatu, salah satunya aktor muda Ge Pamungkas, nyaman dan sesuai dengan selera, alasan Ge mengenakan produk milik Yasa, tak sedikit tokoh yang Yasa berikan secara cuma-cuma produknya, tujuannya untuk media promosi.

Pagi hari menjadi awal yang penting bagi seorang Yasa Singgih, saat membuka mata semangatnya terpacu dengan menatap tembok kamarnya, sederet harapan dan cita-citanya selalu ia tuliskan di secarik kertas, "disaat anak muda lain, dia hidup dalam masa kini yang penting eksis, gaul, nongkrong dimana-mana, tapi saya menjadikan masa muda saya yang lebih produktif, yang lebih berkwalitas lagi" ucapan yasa singgih dalam wawancaranya.

Mencari uang sendiri sudah ia lakukan sejak umur 15 tahun, tentunya bukan perkara mudah, beberapa usaha sempat ia jalani hingga akhirnya berlabuh dalam dunia fashion, "di usia 15 tahun itu pertama kali enggak langsung ke dunia bisnis, sempet saya jungkir balik jadi MC dulu terus enggak langsung ke dunia fashion juga, sempet usaha lampu dulunya gagal dan gagal sampai akhirnya kecemplung juga enggak sengaja" ucap Yasa.

Bermodal dari tabungannya, yasa mulai mencoba produksi baju dengan modal awal 700 ribu rupiah, namun pahitnya dari 48 baju yang di produksi hanya dua yang laku terjual, kemudian yasa kembali mencoba peruntungan berjualan melalui media online. Semua produknya ia desain sendiri, ilmunya didapat secara otodidak, yasa juga kerap mencari desain produknya melalui situs-situs di internet, "Jual online satu-satunya bisnis yang bisa dimulai dengan modal yang minim banget, sedikit banget, waktu pertama kali usaha online, bisa dibilang modalnya waktu itu cuma modal Blackberry, BBM yang saya punya, bayar uang pulsa tiap bulan, udah itu aja dengan modal itu doang saya bisa mulai bisnis online" Pungkas Yasa Singgih. Terjun menjadi wirausaha di usia belia bukan tanppa alasan, hatinya tergerak mencari penghasilan sendiri sejak sang ayah jatuh sakit, saat itu kondisi ekonomi keluarganya juga pas-pasan alhasil yasa memutuskan untuk membiayai kebutuhan pribadinya dengan uang sendiri.

Semangatnya bukan tanpa hasil, sempat jatuh bangun menjual produk bajunya hingga merambah dunia online selama 4 tahun, kini ia telah memiliki sebuah toko, ia menyewa tempat ini untuk menyimpan produknya, namun saat ini urusan produksi baju, yasa masih menggunakan jasa konveksi di daerah Bandung Jawa Barat. Selain memasarkan produknya sendiri Yasa suadah memiliki 75 reseller atau jaringan penjual setiap hari pemesan produknya datang dari berbagai daerah dalam negeri hingga manca negara, yasa mengutamakan pemasaran dan transaksi, melalui media online agar mengurangi biaya operasional.

Harga produk Yasa dijual mulai dari Rp 100 hingga 360 ribu, pembeli yang dibidik mulai dari umur 16 hingga 27 tahun,kini omset penjualan produk fashion Yasa, rata-rata mencapai 300 juta rupiah perbulan dan Yasa sudah memiliki total aset hingga milyaran rupiah.

Selain menjadi pengusaha sukses muda,kini Yasa masih menyelesaikan pendidikan salah satunya jurusan marketing komunikasi di Universitas Bina Nusantara, sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara ini, peran keluarga adalah faktor penting dibalik apa yang ia raih kini, sibuk membagi waktu kuliah dan bisnis, namun keluarga tetap menjadi prioritasnya,memiki keterbatasan materi bukan sebagai halangan mewujudkan impiannya untuk mandiri sejak di usia muda.

Bang Ulum via sisbrogaptek.blogspot.co.ia