IDE KREATIF : Ritual adat adalah sebuah kebiasaan yang melekat pada suatu masyarakat yang mencerminkan identitas mereka. Ritual adat merupakan hal yang patut dilestarikan sebagai warisan budaya. Namun, saat ini, ada juga yang memodifikasinya agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa kalangan bahkan mulai mengadopsi kebiasaan dari luar negeri seperti 'baby shower' hingga 'halloween'. Hal tersebut adalah pilihan, sebab manusia selalu ingin berkembang dan mencoba hal-hal baru.
Tahukah Anda, di dunia ini ada beberapa ritual adat yang dilakukan hanya untuk kaum perempuan. Anehnya, ritual itu justru terkesan menyeramkan dan sangat brutal. Namun masyarakat setempat tetap berusaha mempetahankannya hingga sekarang. Bagi mereka, ritual tersebut adalah tahap yang harus dilalui setiap wanita sebagai standar kecantikan atau menuju tahap dewasa. Kira-kira, negara mana saja yang melakukan ritual tersebut? Indonesia juga ada lho.
baca juga : Siapa Sangka, Inilah 7 Keuntungan Menjadi Psikopat
Wanita Harus Gemuk, Mauritania
Di Mauritania, wanita baru dianggap cantik jika memiliki badan gemuk dan berisi. Oleh karena itu, para orang tua akan memaksa anak perempuan mereka makan sebanyak mungkin sejak kecil, yang disebut 'Leoblouh'. Hal itu bertujuan agar si anak mendapatkan jodoh terbaik. bahkan, ada sosok khusus yang bertugas untuk mengawasi anak tersebut makan. Ritual ini sebenarnya sangat berbahaya dan beresiko menimbulkan kematian. Tak jarang kaki anak-anak akan diikat dengan semacam rotan agar mereka tak berontak.
Pengantin Wanita Harus Menangis Sebelum Pernikahan,Cina
Ritual aneh ini dilakukan di suku Tujia di Provinsi Sichuan Cina. Calon pengantin harus menangis setiap malam selama sebulan penuh sebelum pernikahannya. Hal tersebut sangat penting dan harus terdenga oleh tetangga demi pamor keluarga. 10 hari pertama, sang ibu juga akan ikut menangis, 10 hari selanjutnya, nenek dan seluruh saudra perempuan juga harus ikut menangis hingga hari pernikahan tiba.
Khitan Perempuan, Uganda
Di Uganda, ada sebuah ritual wajib untuk anak perempuan yaitu khitan atau sunat. Yang menjadikan ritual ini cukup sadis, khitan baru dilakukan saat usia anak sudah besar. Para tetua akan memotong hingga sebagian organ pribadi setiap anak perempuan. Ritual ini adalah simbol kesetiaan wanita pada pasangannya.
Menculik Wanita Untuk Dinikahi, Eropa
Ritual ini dilakukan oleh masyarakat Gypsi. Jika di negara lain penculikan adalah sebuah kriminal, di Eropa penculikan adalah kata lain untk 'melamar'. Seorang gadis yang telah diculik 3-5 hari wajib menerima pinangan dari lelaki yang menculiknya.
Memahat Gigi, Sumatera Indonesia
Suku di Mentawai Sumatera memiliki ritual yang cukup menyeramkan untuk wanita. para gadis akan dipahat giginya sehingga menjadi runcing seperti gigi hewan karnivora. Gigi runcing adalah standar kecantikan bagi suku tersebut. Wanita yang giginya tidak runcing dianggap kurang menarik di mata pria.
Setrika Payudara
Terdengar sangat ekstrim dan mematikan, nyatanya ritual ini masih dilakukan hingga sekarang. beberapa suku di Kamerun dan Nigeria akan 'menyetrika' payudara anak gadis mereka bahkan sebelum tumbuh. Hal itu dilakukan untuk menghindari pelecehan dan perk****n yang sangat marak tterjadi di negara tersebut.
baca juga : Bak Film Horror, Pria Ini Selamat dari Bakteri Pemakan Daging
Itulah beberapa negara yang memiliki ritual adat paling ekstrim terhadap wanita. Kira-kira, saat ini hal tersebut masih cocok dilakukan atau tidak ya?
Tahukah Anda, di dunia ini ada beberapa ritual adat yang dilakukan hanya untuk kaum perempuan. Anehnya, ritual itu justru terkesan menyeramkan dan sangat brutal. Namun masyarakat setempat tetap berusaha mempetahankannya hingga sekarang. Bagi mereka, ritual tersebut adalah tahap yang harus dilalui setiap wanita sebagai standar kecantikan atau menuju tahap dewasa. Kira-kira, negara mana saja yang melakukan ritual tersebut? Indonesia juga ada lho.
baca juga : Siapa Sangka, Inilah 7 Keuntungan Menjadi Psikopat
Wanita Harus Gemuk, Mauritania
Di Mauritania, wanita baru dianggap cantik jika memiliki badan gemuk dan berisi. Oleh karena itu, para orang tua akan memaksa anak perempuan mereka makan sebanyak mungkin sejak kecil, yang disebut 'Leoblouh'. Hal itu bertujuan agar si anak mendapatkan jodoh terbaik. bahkan, ada sosok khusus yang bertugas untuk mengawasi anak tersebut makan. Ritual ini sebenarnya sangat berbahaya dan beresiko menimbulkan kematian. Tak jarang kaki anak-anak akan diikat dengan semacam rotan agar mereka tak berontak.
Pengantin Wanita Harus Menangis Sebelum Pernikahan,Cina
Ritual aneh ini dilakukan di suku Tujia di Provinsi Sichuan Cina. Calon pengantin harus menangis setiap malam selama sebulan penuh sebelum pernikahannya. Hal tersebut sangat penting dan harus terdenga oleh tetangga demi pamor keluarga. 10 hari pertama, sang ibu juga akan ikut menangis, 10 hari selanjutnya, nenek dan seluruh saudra perempuan juga harus ikut menangis hingga hari pernikahan tiba.
Khitan Perempuan, Uganda
Di Uganda, ada sebuah ritual wajib untuk anak perempuan yaitu khitan atau sunat. Yang menjadikan ritual ini cukup sadis, khitan baru dilakukan saat usia anak sudah besar. Para tetua akan memotong hingga sebagian organ pribadi setiap anak perempuan. Ritual ini adalah simbol kesetiaan wanita pada pasangannya.
Menculik Wanita Untuk Dinikahi, Eropa
Ritual ini dilakukan oleh masyarakat Gypsi. Jika di negara lain penculikan adalah sebuah kriminal, di Eropa penculikan adalah kata lain untk 'melamar'. Seorang gadis yang telah diculik 3-5 hari wajib menerima pinangan dari lelaki yang menculiknya.
Memahat Gigi, Sumatera Indonesia
Suku di Mentawai Sumatera memiliki ritual yang cukup menyeramkan untuk wanita. para gadis akan dipahat giginya sehingga menjadi runcing seperti gigi hewan karnivora. Gigi runcing adalah standar kecantikan bagi suku tersebut. Wanita yang giginya tidak runcing dianggap kurang menarik di mata pria.
Setrika Payudara
Terdengar sangat ekstrim dan mematikan, nyatanya ritual ini masih dilakukan hingga sekarang. beberapa suku di Kamerun dan Nigeria akan 'menyetrika' payudara anak gadis mereka bahkan sebelum tumbuh. Hal itu dilakukan untuk menghindari pelecehan dan perk****n yang sangat marak tterjadi di negara tersebut.
baca juga : Bak Film Horror, Pria Ini Selamat dari Bakteri Pemakan Daging
Itulah beberapa negara yang memiliki ritual adat paling ekstrim terhadap wanita. Kira-kira, saat ini hal tersebut masih cocok dilakukan atau tidak ya?
Post A Comment:
0 comments: